Bioteknologi

04 May 2013

Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup, dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa yang berguna untuk kepentingan manusia.

Sebenarnya manusia sudah mengenal tentang pemanfaatan makhluk hidup sejak jaman dahulu. Namun mereka belum mengenalnya sebagai bioteknologi. Bukti tersebut dapat diperkuat dengan adanya bir, fermentasi anggur, pembuatan roti, yoghurt dan keju yang sudah diproduksi oleh manusia yaitu sekitar 3000 SM.
 

Berdasarkan proses dan alat yang dipergunakan dalam bioteknologi, maka terdapat dua jenis bioteknologi yaitu

1. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan alat-alat sederhana dan tidak menggunakan prinsip rekayasa genetika. Produk-produk yang dihasilkan dari bioteknologi konvensional antara lain adalah tempe, tahu, bir, keju, oncom, yoghurt, kecap, sake, tuak, roti, tapai, dan lain-lain.


2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi Modern adalah bioteknologi yang sudah menggunakan alat-alat yang canggih dan juga disertai dengan rekayasa genetika. Umumnya teknik dalam bioteknologi modern ialah transfer gen atau pemindahan materi genetika dari satu organisme ke organisme yang lain untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Organisme yang memiliki materi genetik dari organisme lain disebut dengan makhluk hidup transgenik. Pemanfaatan bioteknologi modern diaplikasikan dalam hal pembuatan bibit unggul, pembuatan hormon, pemeliharaan lingkungan, kultur jaringan, kepentingan forensik, pembuatan antibiotik dan vaksin, dunia industri, dan lain-lain.


Bioteknologi modern tidak terlepaskan dari dua komponen utama yaitu plasmid dan enzim.

a. Plasmid
Merupakan materi genetik berupa DNA yang berbentuk sirkuler yang hanya terdapat pada bakteri. Pada praktiknya, plasmid digunakan sebagai alat atau vektor dengan menyisipkan DNA dari organisme lain. Bakteri dipilih sebagai vektor gen karena memiliki siklus reproduksi yang sangat cepat. Terlebih tidak terjadi perubahan secara signifikan terhadap susunan materi genetik pada plasmid bakteri. Oleh karena itu sering kali materi genetik dari suatu organisme disisipkan kedalam plasmid bakteri.


b. Enzim
Enzim merupakan suatu biokatalisator. Yaitu zat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim yang umum digunakan untuk bioteknologi modern adalah enzim retriksi endonuklease yang berfungsi untuk memotong segmen DNA. Sedangkan untuk menggabungkan kembali segmen DNA dengan menggunakan enzim ligase.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More