Hipermetropia Atau Rabun Dekat

02 August 2013

Hipermetropia Atau Rabun Dekat

Hipermetropia atau rabun dekat adalah keadaan pada mata yang apabila melihat jauh menjadi kabur dan bila melihat dekat akan lebih kabur lagi. Panjang sumbu bola mata biasanya lebih pendek sehingga tidak sanggup memfokuskan cahaya tepat di retina.

Secara normal hipermetropia dapat dijumpai pada mata anak-anak, sebagai akibat bola matanya yang belum tumbuh secara sempurna. Keadaan hipermetropia ini biasanya terus membaik bahkan menghilang, sejalan dengan bertambah panjangnya sumbu bola mata mengikuti pertumbuhan tubuh.

Pada golongan remaja yang menderita hipermetropia biasanya masih mampu melihat dengan jelas, baik obyek yang terletak jauh maupun dekat, karena lensa mata mereka masih memiliki daya pemfokusan yang cukup kuat untuk mengatasi kelainan yang diderita. Namun keadaan ini tidak berlangsung lama dan sebagai akomodasi yang kuat dan terus-menerus akan melelahkan mata, sehingga muncul keluhan sakit kepala, tidak suka membaca atau cepat lelah.

Penanganan hipermetropia adalah dengan menggunakan kacamata berlensa plus atau dengan lensa kontak. Pada anak kecil dengan kelainan berderajat rendah yang tidak menunjukkan gejala sakit kepala dan keluhan lainnya, tidak perlu diberi kacamata. Hanya orang-orang yang derajat hipermetropia berat dengan atau tanpa disertai mata juling dianjurkan menggunakan kacamata.

Pada anak-anak dengan mata juling ke dalam yang disertai dengan hipermetropia, diharuskan memakai kacamata berlensa positif, karena kacamata berlensa positif dapat membantu memfokuskan cahaya tepat jatuh di retina. Selain itu, juga dapat bermanfaat untuk menurunkan rangsangan pada otot-otot yang menarik bola mata juling ke dalam.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More