Sistem Pencernaan Manusia

03 May 2013

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia menggunakan cara kimiawi dan cara mekanis yang prosesnya berada di luar sel. Tujuan dari pencernaan makanan yaitu memecah bahan makanan menjadi struktur yang lebih sederhana agar dapat diedarkan keseluruh tubuh untuk keperluan metabolisme.

Sistem pencernaan manusia tersusun dari berbagai saluran pencernaan seperti mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain itu sistem pencernaan juga melibatkan kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas. Berikut ini adalah urutan jalannya pencernaan makanan pada manusia.

1. Mulut
Pada mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis menggunakan lidah dan gigi untuk mengunyah dan mengaduk makanan. Sedangkan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin yang dihasilkan oleh kelenjar saliva untuk mengubah amilum menjadi disakarida maltosa.

2. Faring
Faring merupakan tempat bertemunya kerongkongan dan tenggorokan. Dalam faring terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur mekanisme pencernaan dan mekanisme pernapasan. Saat menelan makanan, epiglotis menutup tenggorokan agar makanan masuk kedalam kerongkongan. Jika makanan masuk kedalam tenggorokan biasanya kita akan tersedak.

3. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran makanan yang berotot, berbentuk tabung, dan berdinding tebal. Makanan akan disalurkan ke lambung dengan gerakan peristalsis. Gerakan peristalsis adalah gerakan yang dihasilkan dari kontraksi otot dan relaksasi otot secara berurutan.

4. Lambung
Lambung adalah organ pencernaan yang terletak diatas rongga perut. Bagian lambung dibagi menjadi tiga yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Fungsi dari lambung antaralain adalah mengaduk makanan, menyimpan makanan, mempersiapkan proses hidolisis protein. Dalam lambung disekresikan lendir, getah lambung, maupun hormon gastrin. Getah yang dihasilkan oleh lambung antara lain adalah HCL yang berfungsi membunuh kuman, mengaktifkan pepsin dari pepsinogen, membuat suasana menjadi asam. Pepsin merupakan enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton dan enzim renin yang berfungsi untuk merubah menggumpalkan protein susu atau kasein. Hormon gastrin merupakan hormon lambung yang berfungsi merangsang lambung untuk menghasilkan getah lambung.

5. Hati dan Pankreas
Hati merupakan kelenjar pencernaan yang sangat penting. Fungsi hati adalah menghasilkan empedu, menyimpan dan menghancurkan darah, penimbunan glikogen, detoksfikasi racun, dan lain-lain. Empedu yang dihasilkan hati akan disimpan dalam kantong empedu lalu disalurkan ke usus duabelas jari. Empedu memiliki fungsi yaitu membuat suasana menjadi basa dan menghasilkan garam empedu untuk proses hidrolisis lemak.

Pankreas juga merupakan kelenjar pencernaan yang menghasilkan beberapa getah pankreas seperti Natrium bikarbonat untuk menetralkan suasana pencernaan makanan. Amilase pankreas meliputi maltase untuk mengubah maltosa menjadi dua glukosa, sukrase untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, laktase untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Getah yang lain adalah lipase untuk merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, protease atau peptidase untuk merubah protein, dan nuklease untuk menghidrolisis komponen asam nukleat menjadi nukleotida-nukleotida.

6. Usus Halus
Usus halus dapat dibedakan menjadi tiga bagian
Duedenum atau usus dua belas jari. Duodenum adalah tempat bermuaranya sekresi getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan hati dan juga pankreas. Bagian paling awal dari usus halus ini berbentuk guruf U dengan panjang kirakira 25 cm.

Jejunum atau usus kosong. Jejunum memiliki panjang sekitar 7 m. Didalam jejunum terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan baik dari kelenjar pankreas maupun hasil sekresi usus halus.

Ileum atau usus penyerapan. Dalam ileum terjadi penyerapan bahan-bahan makanan yang sudah dipecah berbentuk partikel sederhana. Sari makanan yang diserap akan diedarkan keseluruh tubuh untuk keperluan metabolisme.

7. Usus Besar
Usus besar sering disebut juga kolon. Usus besar dibagi menjadi tiga yaitu asenden atau bagian yang naik, transenden atau bagian yang datar, dan desenden atau bagian yang turun. Selanjutnya sisa pencernaan akan ditampung dalam rektum. Diantara usus halus dan usus besar dipisahkan oleh ileosekum dan juga terdapat apendiks. Dalam kolon terjadi penyerapan air, vitamin B dan vitamin K. Didalam kolon juga terdapat berbagia simbion berupa bakteri yang menghasilkan gas metan dan hidrogen dari proses fermentasi.

8. Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Sisa-sisa makanan atau feses dikeluarkan melalui anus yang sebelumnya ditampung di dalam rektum. Proses pengeluaran sisa zat makanan disebut dengan defekasi.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More