Tingkat Keanekaragaman Hayati

03 May 2013

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati ditunjukan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, dan ciri lain. Keseluruhan variasi tersebut akan membentuk keanekaragaman hayati.

Tingkat keanekaragaman hayati dimulai pada tingkat gen, lalu spesies, dan yang terakhir adalah ekosistem.

Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen dalam suatu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. Misalnya, pada spesies kucing terdapat variasi seperti kucing Anggora yang berbulu panjang, serta kucing Siam dan kucing Bali yang berbulu pendek.

Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat reproduksi seksual, maupun secara buatan melalui proses budidaya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu dibudidayakan untuk tujuan tertentu, misalnya persilangan tanaman anggrek untuk mendapatkan warna anggrek yang beraneka ragam.

Keanekaragaman Spesies
Perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup yang hidup di suatu habitat disebut dengan keanekaragaman spesies. Keanekaragaman spesies biasanya dijumpai pada suatu kawasan atau habitat tertentu yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai spesies atau komunitas. Sebagai contoh, di halaman rumah dapat dijumpai rumput, pohon mangga, bunga melati, burung pipit, semut, kodok, kupu-kupu, dan  lain sebagainya.

Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah interaksi di antara kondisi lingkungan yang berbeda-beda ini dengan sekelompok faktor biotik. Faktor abiotik pada ekosistem yaitu meliputi materi tidak hidup seperti tanah, air, suhu, kelembapan, cahaya matahari, dan mineral. Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme. Contoh dari keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai, ekosistem hutan.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More