Golongan Darah Manusia

19 May 2013

Golongan Darah Manusia

Kita telah mengenal beberapa sistem penggolongan darah, misalnya sistem ABO, ataupun rhesus. Untuk lebih memahaminya, mari kita simak penjelasan berikut.

Dasar dari penggolongan darah adalah adanya aglutinogen atau antigen didalam sel darah merah dan aglutinin atau antibodi dalam plasma darah. Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan, sedangkan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan.

Sistem penggolongan darah ABO ditemukan oleh Dr. Landsteiner, ada tidaknya antigen tipe A dan tipe B didalam sel darah merah menentukan golongan darah seseorang. Sistem ini mengelompokkan tipe darah manusia menjadi empat macam yaitu A, B, AB, dan O.
  • Golongan darah A = memiliki antigen A dan antibodi β
  • Golongan darah B = memiliki antigen B dan antibodi α
  • Golongan darah AB = memiliki antigen A,B dan tidak memiliki antibodi
  • Golongan darah O = tidak memiliki antigen dan memiliki antibodi α, β
Antigen lain dalam sel darah merah yang penting untuk menentukan golongan darah seseorang adalah faktor Rh atau Rhesus. Disebut demikian karena serupa dengan antigen yang dimiliki kera rhesus. Ada dua golongan antigen, yaitu Rh+ atau Rh positif yang berati mengandung faktor Rh, dan Rh- atau Rh negatif yang berati tidak mengandung faktor Rh.

Untuk menguji golongan darah sistem Rh seseorang, darahnya dicampur dengan antibodi anti-Rh. Jika terjadi aglutinasi, maka golongan darah orang tersebut Rh+. Reaksi aglutinasi juga dapat terjadi pada ibu yang bergolongan Rh- yang mengandung janin bergolongan Rh+. Selama kehamilan, beberapa sel darah janin masuk ke dalam sel darah merah ibu. Akibatnya, tubuh ibu akan memproduksi zat antibodi untuk melawan faktor Rh dari janin. Antibodi tersebut akan masuk ke dalam tubuh janin dan mengakibatkan kerusakan sel darah merah. Peristiwa ini juga disebut eritoblastosis fetalis.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More