Metamorfosis

02 May 2013

Metamorfosis

Metamorfosis adalah perubahan bentuk, ukuran, dan bagian-bagian tubuh dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Umumnya, metamorfosis dialami oleh hewan-hewan seperti serangga dan amfibi. Dalam siklusnya, hewan memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda setiap stadium.

A. Metamorfosis Serangga atau Insekta

1. Ametabola
Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami metamorfosis. Stadium yang dimilikinya dalah stadium telur dan stadium imago atau dewasa. Contohnya adalah kutu buku.
     
2. Hemimetabola
Hemimetabola adalah organisme yang mengalami metamorfosis namun tidak sempurna. Stadium yang dimiliki adalah telur, larva atau nimfa, semi imago, dan imago. Pada stadium semi-imago, organisme memiliki kemiripan dengan organsime stadium imago. Namun letak perbedaannya adalah, organisme stadium semi imago belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi. Contoh organisme hemimetabola adalah belalang, walang sangit, dan lipas.
     
3. Holometabola
Homometabola adalah organisme yang mengalami metamorfosis sempurna. Hewan ini memiliki stadium telur, larva atau ulat, pupa atau kepompong, dan imago. Salah satu contoh organisme holometabola adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita amati pada dedaunan. Telur kemudian berkembang menjadi larva yang sangat aktif untuk mencari makan dengan memakan dedaunan. Pada stadium ini terjadi pergantian kulit atau ekdisis. Kemudian larva berkembang menjadi pupa atau kepompong. Stadium ini merupakan fase istirahat atau puasa. Setelah itu, pupa akan berkembang menjadi imago berbentuk kupu-kupu. Contoh lain dari hewan homometabola adalah ngengat, semut, lebah.
 
B. Metamorfosis katak atau amfibi

Metamorfosis katak umumnya dibagi menjadi tiga stadium yaitu stadium premetamorfosis, prometamorfosis, metamorfosis klimaks. Pada stadium premetamorfosis, telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi kecebong atau berudu. Berudu akan tumbuh dan berkembang dengan sedikit perubahan bentuk. Pada tahap prometamorfosis, kaki belakang muncul diiringi dengan pertumbuhan tubuh yang melambat. Selama tahap metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang. Akhir dari stadium ini adalah organsime telah berubah menjadi katak dewasa. Metamorfosis katak dipengaruhi oleh hormone tiroksin. Tiroksin dikendalikan oleh TSH ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.

Bagikan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More